Minggu, 02 Maret 2008

Kewajiban suami terhadap istri

Kewajiban suami terhadap istri



1.Allah Taala berfirman, yang bermaksud:"Dan gaulilah mereka (isteri-isterimu) dengan cara sebaik-baiknya." (An Nisa 19)

2.Dan Allah berfirman lagi:'Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang baik akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan atas isterinya."(Al Baqarah : 228)

3.Dicentakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda pada waktu haji widak (perpisahan) setelah baginda memuji Allah dan menyanjung-Nya serta menasehati para hadinn yang maksudnya'Ingatlah (hai kaumku), terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para isten, isteri-isteri itu hanyalah dapat diumpamakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak dapat memiliki apa-apa den mereka selain berbuat baik, kecuali kalau isteri-isteri itu melakukan perbuatan yang keji yang jelas (membangkang atau tidak taat) maka tinggalkanlah mereka sandman di tempat tidur dar pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Kalau isteri isteri itu taat kepadamu maka janganlah kamu mencari jalan uncut menyusahkan mereka.Ingatlah! Sesungguhnya kamu mempun yai kewajiban terhad4 8. isteri-isterimu dan sesungguhnya isteri-sterimu itu mempunya kewajiban-kewajiban terhadap dinmu Kernudian kewajiban isteri isteri terhadap dinmu ialah mereka tidak boleh mengijinkan masuf ke rumahmu orang yang kamu benci.Ingatlah! Kewajiban terhadap mereka ialah bahwa kamu melayaa mereka dengan balk dalam soal pakaian dan makanan mereka.(Riwayat Tarmizi dan Ibnu Ma)ah;.

4.Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:"Kewajiban seorang suami terhadap isterinya ialah suami harus memberi makan kepadanya jika ia makan dan memberi pakaian kepadanya jika ia berpakaian dan tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh memperolokkan dia dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalarn tempat tidur (ketika isteri membangkang)."(Riwayat Abu Daud)

5.Nabi SAW bersabda yang bermaksud:"Siapa saja seorang laki-laki yang menikahi perempuan dengat mas kawin sedikit atau banyak sedangkar dalam hatinya ia berniat untuk tidak memberikan hak perempuan tersebut (mas kawinnya) kepadanya. maka ia telah menipunya, kernudian jika ia meninggal dunia, sedang ia belum memberi hak perempuan tadi kepadanya maka ia akan menjumpai Allah pada hari Kiamat nanti dalam keadaan berzina."

6.Nabi SAW bersabda yang bermaksud"Sesungguhnya yang fermasuk golongan mukmin yang paling sempuma imannya ialat mereka yang baik budi pekertinya dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya (ister. anak-anak dan kaurr kerabatnya). "

7.Nabi SAW bersabda yang bermaksud :"Orang-orang yang terbaikdan kamu sekalian ialah mereka yang lebih baik dan kamu dalam mempergauli keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik dan kamu sekalian da/am mempergauli keluargaku."(Riwayat lbnu Asakir)

8.Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bermaksud:"Barang siapa yang sabar alas budi pekerti istennya yang buruk, maka Allah memberinya pahala sama dengan pahala yang dibenkan kepada Nabi Ayub a.s karena sabar atas cobaan-Nya."Cobaan ke alas Nabi Ayub ada empat hal:Habis harta bendanya.Meninggal dunia semua anaknya.Hancur badannya.Dijauhi oleh manusia kecuali isterinya bemama RahmahDan seorang isteri yang sabar atas budi pekerti suaminya yang buruk akan diberi oleh Allah pahala sama dengan pahala Asiah isteri Firaun.

9.Al Habib Abdullah Al Haddad berkata:"seorang laki-laki yang sempurna adalah dia yang mempermudah dalam kewajiban-kewajiban kepadanya dan tidak mempermudah dalam kewajiban-kewajibannya kepada Allah. Dan seorang lakilaki yang kurang ialah dia yang bersifat sebaliknya."Maksud dan penjelasan ini ialah seorang suami yang bersikap sudi memaafkan jika isterinya tidak menghias dirinya dan tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi ia bersikap tegas jika isterinya tidak melakukan sholat atau puasa dan lainlain, itulah suami yang sempurna. Dan seorang suami yang bersikap keras jika isterinya tidak menghias dirinya atau tidak melayaninya dengan sempurna dan lain-lain tetapi bersikap acuh tak acuh (dingin) jika isteri meninggalkan kewajiban-kewajiban kepada Allah seperti sholat, puasa dan lain-lain, dia seorang suami yang kuranq.

10.Dianjurkan bagi seorang suami memperhatikan isterinya (clan mengingalkannya dengan nada yang lembut/halus) dan menafkahinya sesuai kemampuannya dan berlaku tabah (jika disakiti oleh isterinya) dan bersikap halus kepadanya dan mengarahkannya ke jalan yang balk dan mengajamya hukum-hukum agama yang perlu diketahut olehnya seperti bersuci, haid Jan ibadah-ibadah yang wajib atau yang sunat.

11.Allah Taala berfirman yang bermaksud:'Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan ahli keluargamu dari api Neraka."(At Tahnm : 6)

12.Ibnu Abbas berkata:"Berilah pengetahuan agama kepada mereka dan berilah pelajaran budi pekerti yang bagus kepada mereka." Dan Ibnu Umar dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda: 'Tap-tiap kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang imam yang memimpin manusia adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab at,is rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dalam mengurusi ahli keluarganya la bertanggung jawab alas yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab alas keluarganya. Seorang hamba adalah pemimpin dalam mengurus harta tuannya, ia bertanggung jawab alas peliharaannya. Seorang laki-laki itu adalah pemimpin dalam mengurusi harta ayahnya, la bertanggung jawab alas peliharaannya. Jadi setiap kamu sekalian adalah pemimpin dan setiap kamu harus bertanggung jawab alas yang dipimpinnya." (Muttallaq 'alai hl

13.Nabi SAW bersabda yang bermaksud: '~ 'Takutlah kepada Allah dalam memimpir isteri-ist~rimr , karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barangsiapa tidak memenntahkan st olat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya."

14.Allah Taala berfirman yang bermaksud:"Perintahkanlah keluargamu agar melakukan sholat." (Thaha:132)'
Diceritakan dan Nabi SAW bahwa baginda bersabda yang bernaksud: "Tidak ada seseorang yang menjumpaiAllah swt dengan membawa dosa yang lebih besar daripada seorang suami yang tidak sanggup' mendidik keluarganya."


KESIMPULAN TANGGUNG JAWAB SUAMI


1.Menjadi pemimpin anak isteri di dalam rumah tangga.

2.Mengajarkan ilmu fardhu ain (wajib) kepada anak isteri yaitu ilmu tauhid, fiqih dan tasawuf.Ilmu tauhid diajarkan supaya aqidahnya sesuai dengan aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah. Ilmu fiqih diajarkan supaya segala ibadahnya sesuai dengan kehendak agama.Ilmu tasawuf diajarkan supaya mereka ikhlas dalam beramal dan dapat menjaga segala amalannya daripada dirosakkan oleh rasa riyak, bangga, menunjuk-nunjuk dan lain-lain.

3.Memberi makan, minum, pakaian dan tempat tinggal dariuang dan usaha yang halal.Ada ulama berkata:'Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan hati mereka dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun."

4.Tidak menzalimi anak isteri yaitu dengan:Memberikan pendidikan agama yang sempuma. Memberikan nafkah lahir dan batin secukupnya.Memberi nasihat serta menegur dan memberi panduan/ petunjuk jika melakukan maksiat atau kesalahan. Apabila memukul jangan sampai melukakan (melampaui batas).

5.Memberi nasihat jika isteri gemar mengumpat, mengomel sertamelakukan sesuatu yang bertentangan dengan perintah agama.

6.Melayani isteri dengan sebaik-baik pergaulan.

7.Berbicara dengan isteri dengan lemah-lembut.

8.Memaafkan keterlanjurannya tetapi sangat memperhatikan kesesuaiar2.tingkah lakunya dengan syariat

9.Kurangkan perdebatan.

10.Memelihara maruah mereka.

ADAB KETIKA BERHUBUNGAN DENGAN SUAMI

ADAB KETIKA BERHUBUNGAN DENGAN SUAMI


1.Sunat berwuduk sebelum berlimak dengan harapan ika dariperhubungan itu terjadi anak, mudah-mudahan anak tersebutberakhlak baik. Sunat juga berwuduk setelah berjimak.


2.Sunat berwangi-wangian dan berhias agar membangkitkankeinginan bermesra.


3.Sunat bersenda gurau sehingga melahirkan kasih sayang, bukandengan paksaan. Ada ulama berpendapat anak yang lahir hasildari hubungan suami isteri yang tidak didahului dengan sendagurau akan menjadi kurang cerdas otaknya.


4.Sunat memulakan dengan Bismillah dan berdoa:Maksudnya: ' Dengan nama Allah, jauhkan kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari karunia yang Engkau berikan kepada kam." (Riwayat Bukhan dan Muslim)Ketika itu niatkanlah yang baik-baik, agar hubungan suami isteri itu menghasilkan anak yang soleh, yang beriman dan yang bertakwa.


5.Hindarkan clan memandang kemaluan suami


6.Hindarkan dari bertelanjang bulat dan menghadap kiblat. Sunat berselimut, misalnya dengan kain selimut.


7.Sunat berjimak pada malam Senin, Kamis dan Jum'at sebaliknya makruh melakukannya pada malam "yaumul'abid"(hari putih) yaitu pada 13, 14, 15 dan juga pada awal dan akhir bulan Qamariah.


8.Makruh berjimak ketika dalam keadaan lapar atau terlalu kenyang.


9.Haram hukumnya mengadakan perhubungan jenis ketika haid dan nifa

Panduan Berhadapan Dengan Suami

Panduan Berhadapan Dengan Suami



1.Ketika suami sedang berbicara, dengarlah dengan baik, diam dan tidak memotong pembicaraannya.


2.Sikap suami hendaklah diterima dengan syukur, tidak menjawab apabila dimarahi dan bersabar ketika hati disakiti karena kadang• kadang dia sengaja hendak menguji kita. Anggaplah marahnya suami adalah karena dosa si isteri. Karena Allah murkalah, maka Allah datangkan hukuman melalui suami.


3.Cepat bertindak ketika suami berhalat ses,iatu sekalipun sedang letih. Tegasnya, taat kepada kehendak sLami kecuali kehendak yang melanggar syariat.


4.Memenuhi keperluan suami dengan taik, mengutamakan kehendak suami daripada kehendak anal'-anak (disinilah tanda kasih sayang terhadap suami). Jika diijinkan bolehlah mendahulukan kehendak anak atau oranc lain.


5.Ketika berhadapan dengan suami, hendakiah senantiasa berhias diri, bersihkan mulut, berwangi-wangian di dalam rumah) dan berwajah manis.


6.Memuliakan ibu bapa dan keluarga suami, menghormati isteri-istennya (madu kita) dan melayani anak-anak suami (anak tin kita) dengan baik.


7.Menjaga ketenteraman hati suami, membantu menyelesaikan masalah suami atau sekurang-kurangnya menunjukkan rasa gembira dan simpati.


8.Menjaga harta suami dengan baik dan jangan mengkhianatinya, menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Menyediakan peralatan mandi atau pakaian sebelum suami ke kamar mandi.


9.Menghormati suami, berdiri mengantar kepergian suami dan menyambut kepulangannya dengan senyuman.


10.Mesti sama-sama merasakan perasaan suami :Senang kalau ia senang dan bersimpati kalau ia berduka.Bergurau kalau ia bergurau, tenang kalau ia tenang.Terhibur ketika menerima pemberian suami.Tidak memperkecilkannya.Tegasnya, dapat menyelami perasaan suami dan sanggupberkorban demi kesenangan suami.


11.Memelihara maruah suami.


12.Memahami suami, jika dia pemimpin membantu dia dengan mengambil berat soal kebajikan anak-anak buahnya. Jika suami guru, kita hendaklah melengkapkan din dengan ilmu. Hendaklah kita siap dengan apa saja keadaan, kedudukan atau perbuatan suami.


13.Senantiasa mendoakan suami dan tidak menyusahkan suami dengan kehendak pribadi. Senantiasa berakhlak baik dengan suami, tidak bertengkar di depan anak-anak. Hendaklah membela suami atau keluarga suami jika terfitnah, walaupun hati sendiri yang terluka.


14.Pastikan niat kita melayan suami semata-mata mengharapkan keredhaan Allah, semoga suami kuat beribadah, berjuang bersungguh-sungguh pada jalan Allah, agar terjalin kasih sayang karena Allah dan mendapat keturunan yang banyak dan baik.


15.Hendaklah isteri senantiasa bersikap malu kepada suaminya.


16.Memelihara kehormatan ketika suami tidak ada di rumah.


17.Merasa cukup dengan apa yang ada (ganaah).


18.Selalu bersikap belas kasihan serta merasa takut kepada suamidan senantiasa merasa din kita yang bersalah.


19.Merasakan suami mempunyai kelebihan.


Diantara sabdaRasulullah SAW bermaksud:"Allah Tabaraka wa Taala membenci seorang isteri yang tidak berterima kesih kepada suaminya, sedang ia memang memerlukan suaminya."(Riwayat An Nasai)"Siapa saja isteri yang keluar rumah tanoa ijin dari suaminya, tetaplah ia di dalam kemurkaan Allah sampai ia kembali atau suaminya redha kepadanya."(Riwayat Al Khatib)"Apabila seorang wanita sholat lima waktti berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, mematuhi suaminya, maka dapatlah dia memasuki Surga."(Riwayat Al Bazzar)

TUGAS ISTRI DIDALAM RUMAHTANGGA

TUGAS ISTRI DIDALAM RUMAHTANGGA


1.Senantiasa menjaga ibadah dan akhlaknya.

2.Hendaklah senantiasa me,nbersihkan rumah menurut syariat Islam.

3.Menyediakan makanan untuk suami tanpa disuruh atau diminta.

4.Menyediakan makanan yaiig disukai oleh suami.

5.Menjahit pakaian untuk su imi dan anak-anak.

6.Mencuci pakaian suami dan anak-anak.

7.Menyediakan keperluan-keperluan lain untuk Suami.

8.Menjaga harta suami, tidak menyerahkannya kepada orang lain tanpa keijinannya.

9.Mendidik anak-anak menjadi manusia yang beriman agar tidak membebankan ibu bapaknyaa di Akhirat kelak.

10.Menjadi penghibur suami ketika dia berada di rumah dengan memberi layanan yang baik. Seorang isteri hendaklah menjadi kan rumah tangganya seperti surga buat suami dan anak-anak. .

Tanggung jawab wanita tersimpul dalam sebuah Hadis Rasulullah yang bermaksud:
"Apabila seorang wanita menunaikan kewajibannya terhadap Tuhannya, mentaati suaminya dan menggerakkan peralatan tenunannya, maka seolah-olah ia membaca tasbih kepada Allah terus-menerus. Dan selama mana berkekalan alat tenunan itu pada tangannya maka seolah-olah ia sholat berjemaah. Apabila ia menjerang periuk unluk

ADAB ADAB PEREMPUAN/GADIS

ADAB PEREMPUAN/GADIS


Di dalam rumah:

1.Menghormati penjaganya dan menerima nasihat yang diberi.
2.Memperbaiki diri untuk menjadi wanita solehah.
3.Menjaga nama baik penjaganya.
4.Melatih diri dengan urusan rumah tangga seperti menjahit, memasak dan membereskan rumah.
5.Banyakkan sholat dan puasa sunat.
6.Jadikan Al Quran sebagai hiburan dan menghafaznya.
7.Banyak mengkaji sejarah wanita-wanita utama salafussoleh untuk dicontoh

Di luar rumah:

1.Keluar bersama-sama penjaga atau muhramnya.
2.Senantiasa menundukkan pandangan dan hindarkan dari memandang ke sana ke mari.
3.Hiasilah diri dengan sifat malu.
4.Berkata yang benar apabila bertemu kawan
5.Jangan pergi ke tempat-tempat umum seperti pasar.
6.Hindari dan bersahabat atau berbincang dengan laki-laki.
7.Jangan bergaul dengan wanita-wanita fasik.
8.Menuju langsung ke tempat yang dituju tanpa menyimpang ke tempat lain.
9.Menjaga martabat.
10.Menjaga aurat sebagaimana yang dituntut oleh syariat